Hati-Hati! Penipuan Donasi Online Mengincar Kebaikan di Tengah Konflik Hamas-Israel

Penipuan Donasi

Di tengah-tengah konflik Hamas-Israel yang memanas, gelombang penipuan donasi online mulai muncul dan mencoba menyalahgunakan kebaikan hati orang banyak. Laporan dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menunjukkan bahwa kampanye penipuan sedang berlangsung, dimana para penjahat siber berupaya memanfaatkan keinginan masyarakat untuk membantu korban konflik ini. Mereka mengelabui donatur potensial untuk mengalirkan uangnya, yang pada akhirnya hanya mengisi kantong pelaku penipuan.

Menurut riset, lebih dari 500 email penipuan dan situs web palsu telah diciptakan untuk mempercepat proses transfer uang sejak konflik meletus. Email-email ini tercatat kebanyakan ditulis dalam bahasa Inggris, dengan iming-iming membantu mereka yang terdampak oleh konflik. Namun, di balik iming-iming tersebut, terselip niat jahat untuk menipu dan mencuri uang dari donatur yang berhati baik.

Scammer menilai konflik yang terus meningkat sebagai lahan subur untuk menciptakan peluang penipuan baru. Mereka beraksi dengan mengirimkan email yang meminta bantuan, dan setelah mendapatkan respon, mereka akan menipu donatur dengan berbagai modus.


Masyarakat disarankan untuk berhati-hati dan memastikan keabsahan lembaga amal sebelum memberikan donasi. Berbagai panduan juga telah disediakan oleh berbagai pihak untuk membantu masyarakat mengidentifikasi dan menghindari penipuan amal ini.

Penipuan ini tidak hanya terjadi di kawasan konflik, namun juga mencapai warga Amerika Serikat. Para pelaku penipuan mengarahkan pandangan mereka pada orang-orang yang ingin membantu, menciptakan gelombang baru penipuan amal yang menargetkan donasi untuk Israel.

Dengan ancaman penipuan online yang semakin nyata, penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati, serta melakukan verifikasi menyeluruh terhadap lembaga amal yang akan kita donasi, guna memastikan bahwa bantuan kita benar-benar sampai kepada yang berhak.

Sumber: VOA