Jokowi: Ikuti Tren Global, Indonesia Harus Punya Mobil Listrik

Mobil Listrik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal mobil listrik. Menurut Jokowi, kendaraan jenis tersebut harus masuk dalam perhitungan jangka panjang pemerintah, mengikuti perkembangan global.

Demikianlah disampaikan Jokowi di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017).

“Perubahan yang berkaitan dengan iklim dan lingkungan. Ke depan itu mau enggak mau memang mobil listrik harus kita hitung, harus kita lihat. Karena semua akan mengarah ke sana,” jelasnya.


Diketahui, pengembangan mobil listrik di Indonesia sebenarnya bukan hal baru. Di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah dibentuk Tim Mobil Listrik Nasional. Sebelum itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah mulai membuat prototype mobil listrik dari sekitar tahun 2003.

Pada waktu yang nyaris bersamaan, Tesla juga memulai pengembangan mobil listrik. Tapi ketika Tesla sudah bisa memproduksi massal mobil listrik, BPPT sampai sekarang masih di tahap prototype.

Pemerintah, kata Jokowi memegang peranan dari sisi regulasi, termasuk dari sisi insentif. Sementara riset diserahkan kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Jokowi tidak ingin terlambat terlalu jauh dari negara lain.

“Jangan sampai besok orang sudah masuk ke sana, Kita bingung. Insentif apa yang harus diberikan untuk penemu, risetnya, industrinya. Ini semua harus disiapkan,” terangnya.