img 9345 1

Fakta dan Mitos Peradaban Bawah Tanah: Dari Legenda hingga Ilmu Pengetahuan

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pengetahuan, masih banyak teori konspirasi dan mitos yang menarik perhatian masyarakat. Salah satu teori yang terus dibahas adalah adanya peradaban tersembunyi di bawah permukaan bumi. Meski terdengar menarik, penelitian ilmiah hingga saat ini tidak menunjukkan adanya bukti valid terkait peradaban bawah tanah.

Gagasan mengenai peradaban di bawah tanah sebenarnya telah lama muncul dalam mitos dan legenda dari berbagai kebudayaan. Dalam mitologi Yunani, terdapat kisah tentang Hades, dunia bawah yang dihuni jiwa orang mati. Demikian pula dalam tradisi Hindu, dikenal dunia bawah tanah bernama Patala, yang dihuni oleh makhluk setengah dewa. Mitos dari suku Hopi di Amerika Utara juga mengisahkan nenek moyang mereka yang hidup di dalam bumi sebelum naik ke permukaan.

img 9347
Fakta dan Mitos Peradaban Bawah Tanah: Dari Legenda hingga Ilmu Pengetahuan 4

Pada era modern, konsep Bumi Berongga atau Hollow Earth Theory sempat mendapat perhatian serius pada abad ke-17 dan 18. Seorang astronom Inggris, Edmond Halley, bahkan mengajukan teori tentang lapisan-lapisan bumi yang berongga untuk menjelaskan variasi geomagnetik. Gagasan ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh John Cleves Symmes Jr., seorang kapten militer Amerika, yang mengklaim adanya lubang besar di kutub bumi yang memungkinkan akses ke dunia bawah.

Meski demikian, ilmu pengetahuan modern telah berhasil membuktikan bahwa bumi bukanlah bola berongga seperti yang diklaim teori tersebut. Melalui penelitian geologi dan seismologi, diketahui bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan padat dan cair, mulai dari kerak bumi, mantel, hingga inti bumi yang berisi besi dan nikel. Penelitian terhadap gelombang seismik yang dihasilkan gempa juga menunjukkan bahwa tidak ada ruang kosong besar di bawah kerak bumi yang dapat menampung peradaban.

img 9346 1
Fakta dan Mitos Peradaban Bawah Tanah: Dari Legenda hingga Ilmu Pengetahuan 5

Eksplorasi bawah tanah yang dilakukan manusia sejauh ini pun hanya terbatas pada lapisan dangkal kerak bumi. Salah satu proyek pengeboran terdalam, Kola Superdeep Borehole di Rusia, hanya mencapai kedalaman sekitar 12 kilometer, jauh dari inti bumi.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori peradaban bawah tanah, konsep ini tetap menjadi bagian dari budaya populer dan fiksi ilmiah, sebagaimana yang digambarkan dalam novel Journey to the Center of the Earth karya Jules Verne. Namun, para ilmuwan menegaskan bahwa fenomena geologi dan sejarah planet kita jauh lebih kompleks dan menarik daripada sekadar mitos tentang dunia bawah tanah.

Related Articles

Responses