Dugaan Skandal Pelecehan Diddy: 120 Korban Melapor, Kasus Berkembang Selama 33 Tahun

Skandal dugaan pelecehan seksual yang melibatkan Sean “Diddy” Combs terus berkembang, dengan laporan terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 3.280 orang telah menghubungi firma hukumnya untuk melaporkan dugaan pelecehan. Dari jumlah tersebut, 120 korban kini secara resmi diwakili dalam kasus yang telah berlangsung selama 33 tahun ini. Tuduhan tersebut melibatkan 60 pria dan 60 wanita, termasuk beberapa anak di bawah umur.

Salah satu korban, Talia Graves, mengajukan gugatan yang mengklaim pelecehan pada tahun 2001, memperlihatkan bahwa kasus ini sudah berlangsung cukup lama. Selain itu, mantan asisten Diddy juga mengungkapkan pengalamannya yang tidak menyenangkan saat bekerja untuk Diddy, memperkuat dugaan bahwa pelecehan ini sistematis dan melibatkan pihak-pihak lain.

Kasus ini semakin rumit setelah Diddy menghadapi tiga dakwaan kriminal. Permohonan jaminannya sebesar 50 juta USD ditolak, menambah sorotan pada kasus ini. Meskipun demikian, pada tanggal 3 Oktober 2024, pengadilan mengumumkan pergantian hakim dari Andrew Carter menjadi Arun Subramanian, yang menimbulkan pertanyaan mengenai alasan di balik keputusan tersebut.

Selain Diddy, pengacara korban, Tony Basbi, menyebutkan adanya kemungkinan keterlibatan selebriti lain serta tokoh terkenal dalam skandal ini. Meski belum ada nama-nama yang diumumkan secara publik, Basbi memastikan bahwa beberapa individu terkenal mungkin akan terseret dalam proses hukum ini.

Kasus ini terjadi di berbagai lokasi, termasuk California, New York, dan Florida, di mana pesta-pesta yang dihadiri oleh korban diadakan. Banyak korban yang merasa terperangkap dalam lingkaran selebriti, berharap untuk mendapatkan ketenaran, namun malah menjadi korban pelecehan.

Pihak Diddy sendiri terus membantah semua tuduhan, menyebut klaim-klaim tersebut sebagai fitnah yang tidak berdasar. Pengacaranya berjanji akan membela Diddy hingga tuntas di pengadilan, meski banyak pihak yang percaya bahwa jumlah korban yang melapor sangat signifikan dan bisa membuktikan pola perilaku yang tidak pantas.

Kasus ini menjadi salah satu skandal terbesar dalam industri hiburan, menempatkan Diddy dan kemungkinan selebriti lain dalam sorotan publik dan hukum yang intens. Pergantian hakim dan kompleksitas kasus membuat masyarakat terus memperhatikan perkembangan lebih lanjut.