Sony Tak Lagi Menjalankan Bisnis Seluler

Malline

Raksasa teknologi Sony, telah menyatakan tak akan lagi melirik industri seluler yang dinilai tak mampu memberi keuntungan yang cukup baik. Hal tersebut diungkapkan setelah melakukan laporan keuangan fiskal per 31 Maret 2018.

Meski mampu membukukan keuntungan senilai USD78 miliar atau setara dengan Rp1.068 triliun, yang didapatnya dari sektor Layanan game & jaringan, semikonduktor, dan jasa keuangan. Sementara komunikasi seluler dinilai menjadi yang terburuk.

Menurut sumber Sony, bisnis seluler mereka memiliki penjualan 723,7 miliar yen (USD6,64 miliar) pada tahun fiskal 2017 dengan laba operasi tergerus 27,6 miliar yen (USD25 juta). Karena itu perusahaan telah membuat keputusan untuk mengurangi fokus pada bisnis mobile-nya dalam mengejar keuntungan.


Sebenarnya, Sony mengumumkan akan menurunkan skala keseluruhan merek Xperia 5 tahun lalu. Mulai 2016 pabrikan mulai membuat perangkat premium dengan lini Xperia X-nya. Pada saat yang sama, mereka mulai memotong model low-end dari produksinya.

Sekarang Sony tidak menyalahkan nilai tukar mata uang asing untuk kerugian unit. Manajemen pada akhirnya merampingkan bisnis untuk membuat penghematan yang signifikan dalam hal biaya operasi.

Ini juga berarti handset Xperia XA line akan dibuang dan perusahaan akan fokus untuk membuat flagship atau ponsel premium saja. Jadi hanya Sony Xperia XZ yang akan tetap diproduksi.

Laman Phone Arena juga mengungkapkan, Sony berharap dapat menjual 10 juta perangkat Xperia pada tahun fiskal 2018. Ini akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 13,5 juta dan 13,6 juta unit di tahun 2016.