Terdapat banyak sampah antariksa yang terlepas dan tersebar di sekitar Bumi. Sampah antariksa ini terdiri dari berbagai macam benda, termasuk fragmen roket, sisa peluncuran, dan bahan-bahan yang terlepas dari satelit. Tidak ada cara yang tepat untuk menghitung jumlah sampah antariksa dengan tepat, tetapi para ahli perkiraan bahwa terdapat lebih dari 170 juta fragmen sampah antariksa yang berukuran lebih besar dari 5 cm yang tersebar di sekitar Bumi. Sebagian besar sampah antariksa ini terletak di lapisan atmosfer Bumi yang disebut “lintasan sampah antariksa”, yang terletak di ketinggian antara 200 km dan 2000 km di atas permukaan Bumi. Sampah antariksa ini dapat menjadi bahaya bagi pesawat antariksa yang sedang beroperasi dan satelit yang sedang bekerja, dan telah menjadi masalah yang harus diatasi oleh para ilmuwan dan insinyur di seluruh dunia.

Sampah antariksa dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk peluncuran roket, kegiatan antariksa komersial, dan aktivitas militer. Selain fragmen-fragmen roket yang besar, sampah antariksa juga dapat terdiri dari partikel-partikel kecil yang terlepas dari roket, seperti cat, asbes, dan bahan kimia lainnya. Selain itu, sampah antariksa juga dapat terdiri dari bahan-bahan yang terlepas dari satelit, seperti panel surya yang rusak atau bagian-bagian yang terlepas dari struktur satelit.

Sampah antariksa merupakan masalah yang harus diatasi karena dapat menjadi bahaya bagi pesawat antariksa yang sedang beroperasi. Ketika fragmen sampah antariksa tersebut terkena pesawat antariksa, dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada pesawat tersebut. Selain itu, sampah antariksa juga dapat mengganggu satelit yang sedang bekerja, yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem komunikasi yang bergantung pada satelit tersebut.