Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX sudah lama berambisi melakukan kolonisasi di Mars. Ia pun mengungkapkan sedikit demi sedikit rencana besarnya itu.
Pria yang kerap dijuluki sebagai Iron Man di dunia nyata ini mengumumkan rencana pembuatan pesawat luar angkasa baru oleh SpaceX. Pesawat itu diklaim mampu melakukan kolonisasi Mars, membangun fasilitas di bulan dan juga digunakan untuk transportasi komersial di manapun di bumi, dalam waktu kurang dari sejam.
Pesawat luar angkasa itu diberinya kode nama BFR yang cukup kontroversial karena kepanjangannya adalah Big Fu****g Rocket. Musk berharap SpaceX bisa meluncurkannya perdana di tahun 2022 dan tahun 2024 bisa menerbangkan 4 unit ke Mars.
Berbicara di International Astronautical Congress di Australia, Musk juga membeberkan bagaimana proyek ambisius itu dibiayai. Agar hemat, mereka rencananya hanya menggunakan pesawat BFR untuk menyelesaikan semua misi dan sumber daya SpaceX dialihkan sepenuhnya ke proyek itu.
“Jika kita bisa melakukannya, semua sumber daya yang digunakan untuk roket Falcon, Dragon dan Heavy bisa diaplikasikan pada sistem ini,” katanya.
SpaceX memang telah mendesain beragam pesawat yang bisa digunakan berulang-ulang. Mereka telah sukses melakukan 16 kali pendaratan roket Falcon9. Itu adalah kunci pesawat luar angkasa bisa ekonomis, yaitu dapat dipakai berulang kali.
“Sungguh gila kalau kita membangun roket canggih dan merusaknya setiap kali menerbangkannya. Ini adalah kegilaan,” tutur pria kelahiran Afrika Selatan ini.
Musk menyatakan biaya bahan bakar sebenarnya tak terlalu mahal sehingga jika pesawat digunakan berulangkali, biaya bisa sangat ditekan. Ia mengklaim SpaceX saat ini sudah membangun sistemnya dan konstruksi pesawat pertama dimulai tahun depan.
“Aku cukup yakin kami bisa meyelesaikan pesawat itu dan siap meluncurkannya dalam waktu lima tahun,” kata dia dengan optimisme tinggi.
Bagaimana lagi penjelasan terbaru sang Iron Man soal kolonisasi Mars? Simak dalam artikel-artikel menarik berikutnya.
Terobsesi Mars
Musk sudah lama terobsesi ingin menduduki Mars dan menjadikannya pemukiman manusia. Ia sangat yakin kolonisasi Mars bisa dilakukan dalam waktu yang tak begitu lama.
“Aku ingin membuat Mars terasa mungkin (dihuni-red), sesuatu yang bisa kita lakukan dalam jangka waktu hidup kita. Sungguh ada jalan orang-orang bisa pergi ke sana jika mereka menginginkannya,” sebut Elon dalam publikasinya di jurnal New Space.
Menurut Elon, manusia pada akhirnya akan menghadapi peristiwa yang berujung kepunahan. Sehingga alternatifnya adalah menghuni planet-planet di tata surya yang memungkinkan.
“Aku memang tidak bisa meramal kiamat namun berdasarkan sejarah, akan ada event semacam itu,” tulis salah satu orang terkaya dunia tersebut.
Dan sejauh ini hanya Mars yang sepertinya mungkin ditinggali karena sumber daya alamnya banyak serta ada beberapa kemiripan dengan planet bumi. Tapi memang banyak sekali halangan, misalnya belum ada pesawat luar angkasa berpenumpang manusia sampai di sana.
Kalaupun ada, biayanya diprediksi sangat mahal. Tapi bukan Elon namanya kalau tidak optimistis. Ia yakin semua tantangan itu ada solusinya sehingga manusia bisa membangun perkotaan di planet merah.
“Jika semuanya berjalan sangat lancar, mungkin waktunya 10 tahun dari sekarang, tapi aku tidak mengatakan benar-benar akan terjadi saat itu. Ada risiko begitu besar dan biaya tinggi,” papar kekasih aktris Amber Heard ini.
“Ada kemungkinan kita tidak akan sukses, tapi kami akan melakukan yang terbaik dan mencoba membuat sebanyak mungkin kemajuan,” imbuhnya.
