Microsoft baru saja mengumumkan kehadiran sistem operasi terbaru Windows 11.

Hal tersebut disampaikan dalam acara khusus yang digelar secara virtual pada Kamis (24/6) malam.

Dalam acara tersebut, Microsoft memamerkan berbagai fitur baru Windows 11.

Mulai dari dukungan aplikasi Android di Microsoft Store, hingga hadirnya Tablet Mode.

Usai acara digelar, CEO Microsoft, Satya Nadella melakukan sesi wawancara khusus dengan The Wall Street Journal, seperti dilansir MacRumors.

Dalam sesi wawancara tersebut Nadella mendiskusikan banyak hal termasuk kemungkinan dukungan aplikasi Apple di Windows 11.

Topik itu muncul karena salah satu pembaruan besar Windows 11 adalah keterbukaannya terhadap pasar aplikasi pihak ketiga.

Maka dari itu Windows 11 pun telah menghadirkan dukungan aplikasi Android di platform-nya, seperti yang tadi sudah disampaikan.

Namun, hal tersebut dirasa masih kurang karena Windows 11 belum menyertakan aplikasi iOS yang notabene juga merupakan pihak ketiga.

Nadella sendiri mengungkapkan bahwa pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi Apple untuk menghadirkan aplikasinya di Windows 11.

Seperti perusahaan pihak ketiga lainnya, Apple dipersilahkan untuk melalukan apapun di Windows 11, termasuk membawa iMessage ke platform.

iMessage telah menjadi salah aplikasi yang sangat erat dengan Apple, selain FaceTime.

Membawa iMessage ke Windows 11 tentu akan membuka pintu bagi Apple dalam menjangkau pengguna yang lebih luas.

Akan tetapi, hal itu bakal menghilangkan eksklusifitas yang selama ini jadi senjata utama Apple.

Seperti yang sudah mereka lakukan dengan FaceTime di iOS 15. Lewat update tersebut, Apple membawa FaceTime ke platform Android dan Windows.

Hingga saat ini, Apple sendiri belum memberi tanggapan apapun terkait hal tersebut.

So, apakah kalian setuju iMessage hadir di Windows 11?