img 8928 1

Judul: Satelit Starlink Elon Musk Dinilai Mengganggu Observasi Alam Semesta

Ribuan satelit Starlink yang diluncurkan oleh SpaceX, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk, telah memicu kekhawatiran di kalangan astronom internasional. Meski dimaksudkan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi secara global, kehadiran satelit-satelit ini dinilai merusak kualitas pengamatan langit malam, terutama bagi observatorium besar yang bergantung pada kejelasan pandangan ke luar angkasa.

Advertisements

Sejak awal peluncurannya, para astronom telah melaporkan gangguan yang signifikan. Satelit-satelit ini memantulkan cahaya matahari, menciptakan jejak terang di citra teleskop, dan berpotensi mengaburkan bintang-bintang serta galaksi jauh. “Pandangan kami terhadap alam semesta kini terhalang. Jejak satelit-satelit ini muncul di data kami,” ungkap salah satu astronom dari European Southern Observatory.

img 8930
Judul: Satelit Starlink Elon Musk Dinilai Mengganggu Observasi Alam Semesta 3

Observatorium Vera C. Rubin, yang berbasis di Amerika Serikat dan dirancang untuk mengamati ruang angkasa dengan detail tinggi, termasuk di antara institusi yang paling terdampak. Mereka memperingatkan bahwa proliferasi satelit dalam jumlah besar akan semakin menyulitkan upaya observasi di masa depan, merusak data penting yang dibutuhkan untuk memahami evolusi kosmos.

Menanggapi keluhan ini, SpaceX telah mencoba mengurangi dampak negatif dengan melapisi satelit Starlink menggunakan material khusus untuk meminimalisir pantulan cahaya. Namun, upaya ini masih dinilai belum cukup oleh para ilmuwan. “Meski langkah-langkah diambil, dampaknya tetap besar dan berisiko pada penelitian astronomi jangka panjang,” kata seorang peneliti dari Royal Astronomical Society di Inggris.

Dengan rencana peluncuran ribuan satelit lainnya untuk memperluas jaringan Starlink, ketegangan antara kebutuhan akan akses internet global dan kepentingan komunitas ilmiah dalam menjaga kebebasan pandangan langit malam terus meningkat. Bagi para astronom, konsekuensi jangka panjang terhadap kemampuan manusia untuk memahami alam semesta mungkin sudah berada di ambang risiko yang sulit dibalikkan.

Related Articles

Responses