Banjir

Tragedi Evakuasi Banjir di Kebon Baru: Balita Hanyut dan Ditemukan Meninggal Dunia

Insiden Tragis di Tengah Evakuasi Banjir Jakarta Selatan

Jakarta, 4 Maret 2025 – Insiden memilukan terjadi saat evakuasi banjir di Kebon Baru, Jakarta Selatan. Sebuah perahu karet yang digunakan untuk mengevakuasi warga terbalik akibat derasnya arus Sungai Ciliwung. Salah satu korban dalam insiden ini adalah seorang balita berusia dua tahun berinisial A, yang hanyut terbawa arus.

Tim SAR gabungan, termasuk Basarnas, segera dikerahkan untuk melakukan pencarian intensif. Namun, setelah berjam-jam pencarian, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Kejadian ini menyoroti pentingnya persiapan keselamatan dalam proses evakuasi bencana.

Kronologi Kejadian

Banjir Melanda Kebon Baru

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak awal Maret menyebabkan banjir di berbagai titik, termasuk Kebon Baru, Tebet. Luapan Sungai Ciliwung memperburuk kondisi, mengakibatkan banyak warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Advertisements

Perahu Karet Terbalik

Dalam upaya penyelamatan, sebuah perahu karet yang membawa lima orang—termasuk balita A—mencoba menyeberangi arus sungai yang deras. Namun, derasnya arus membuat perahu kehilangan keseimbangan dan akhirnya terbalik. Beberapa orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi balita A terseret arus sebelum bisa diselamatkan.

Upaya Pencarian dan Evakuasi

f7afdd18ce6c85309a33fc2fe31cb024 860x644 1 1

Tim SAR Bergerak Cepat

Begitu mendapatkan laporan tentang korban hanyut, Basarnas dan tim SAR gabungan langsung mengerahkan personel untuk melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan dengan perahu penyelamat dan penyelaman di beberapa titik strategis di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

Korban Ditemukan dalam Keadaan Meninggal Dunia

Setelah beberapa jam pencarian, tim SAR akhirnya menemukan balita A dalam keadaan tidak bernyawa. Jenazah segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat yang mengikuti proses pencarian.

Faktor Keselamatan dalam Evakuasi Bencana

Peran Alat Keselamatan

Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam insiden ini adalah tidak adanya informasi yang jelas mengenai penggunaan jaket pelampung oleh para korban. Dalam situasi seperti ini, jaket pelampung sangat penting untuk meningkatkan peluang keselamatan, terutama bagi anak-anak.

Evaluasi Kesiapan Evakuasi

Bencana banjir di Jakarta bukanlah hal baru, namun kesiapan dalam menanggulangi dan mengevakuasi korban masih menjadi tantangan. Pemerintah dan pihak terkait perlu mengevaluasi prosedur standar evakuasi agar kejadian serupa tidak terulang.

Tanggapan Masyarakat dan Pejabat

Belasungkawa dari Pejabat

Peristiwa ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk pejabat negara. Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dikabarkan mengunjungi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dukungan dan simpati mengalir dari berbagai kalangan, menandakan betapa mendalamnya duka yang dirasakan masyarakat.

Respons Warga

Warga sekitar Kebon Baru turut mengungkapkan kesedihan dan kekhawatiran atas insiden ini. Mereka berharap ada peningkatan keamanan dalam proses evakuasi banjir di masa depan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Pentingnya Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Banjir

Peran Pemerintah dan Masyarakat

Bencana alam seperti banjir menuntut kesiapan dari berbagai pihak. Pemerintah diharapkan meningkatkan kapasitas tanggap darurat, menyediakan alat keselamatan yang memadai, serta mengedukasi masyarakat mengenai prosedur evakuasi yang aman.

Edukasi dan Simulasi Bencana

Edukasi terkait mitigasi bencana harus diperluas, termasuk melalui simulasi rutin di daerah rawan banjir. Dengan pemahaman yang baik, warga dapat lebih siap menghadapi situasi darurat dan mengurangi risiko korban jiwa.

Kesimpulan

Insiden tragis yang terjadi di Kebon Baru, Jakarta Selatan, menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam proses evakuasi banjir. Peristiwa ini menggarisbawahi perlunya peningkatan kesiapsiagaan dan penggunaan alat keselamatan yang memadai. Dengan evaluasi dan tindakan yang tepat, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.

Related Articles

Responses