Mengapa Waktu Terasa Lebih Cepat Ketika Bertambah Tua?
Perasaan bahwa waktu berlalu lebih cepat saat kita dewasa seringkali menghampiri kita. Apakah ini hanya ilusi atau ada penjelasan ilmiah di baliknya? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Jam Biologis dan Detak Jantung
Ketika kita masih anak-anak, jam biologis kita berdenyut dengan semangat. Detak jantung dan tarikan napas lebih sering, membuat waktu terasa lebih panjang. Namun, seiring bertambahnya usia, jam biologis kita lebih santai. Detak jantung orang dewasa hanya setengah dari yang dimiliki anak-anak dalam waktu yang sama.
Persepsi Otak dan Supramarginal Gyrus
Otak kita juga berperan dalam persepsi waktu. Area yang disebut supramarginal gyrus (SMG) memengaruhi bagaimana kita merasakan waktu. Kondisi sel-sel saraf di area ini menentukan apakah kita merasa waktu berjalan lebih cepat atau lebih lambat. Mungkin inilah alasan mengapa kita sering terkejut melihat bulan-bulan berlalu begitu cepat.
Pengaruh Pendidikan dan Produktivitas
Tingkat pendidikan juga memainkan peran. Orang dengan pendidikan lebih tinggi mungkin memiliki persepsi waktu yang lebih baik karena pengetahuan mereka tentang dunia dan kegiatan sehari-hari lebih luas. Selain itu, produktivitas kerja cenderung menurun seiring bertambahnya usia, meskipun ini juga tergantung pada faktor-faktor lain seperti kesehatan dan pengalaman kerja.
Jadi, meskipun waktu tetap berjalan dengan kecepatan yang sama, perubahan ini dalam persepsi waktu terjadi seiring bertambahnya usia kita. Mungkin saat kita mengejar impian dan menikmati momen, waktu akan terasa lebih berharga.
Oh ini jd alasannya waktunya cepet banget