• Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada pembukaan perdagangan Selasa, 8 April 2025, dengan anjlok 9,19% ke level 5.912,02 dalam dua menit pertama, yang memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

      Kinerja IHSG Sebelum Libur Lebaran:

      • Pada penutupan perdagangan Kamis, 27 Maret 2025, IHSG menguat 0,59% ke posisi 6.510,62.
      • Sektor properti mencatat penguatan terbesar sebesar 1,75%, diikuti sektor industri yang naik 1,35%.

      Prediksi IHSG dalam Waktu Dekat:

      • Analis dari MNC Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan untuk menguji area resistance di kisaran 6.557-6.938. Namun, terdapat skenario alternatif di mana IHSG rawan terkoreksi kembali ke area 5.879-5.975.
      • BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi terkoreksi dengan level support di 6.200-6.400 dan resistance di 6.500-6.600, dipengaruhi oleh kekhawatiran perang dagang global.

      Faktor yang Mempengaruhi:

      • Kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang, yang berdampak pada volatilitas pasar saham global, termasuk IHSG.
      • Kondisi pasar saham global yang cenderung melemah turut memberikan sentimen negatif bagi IHSG.

      Rekomendasi Saham:

      Berikut beberapa saham yang direkomendasikan oleh analis untuk dipertimbangkan:

      • ASII (Astra International Tbk): Buy on Weakness dengan target harga Rp5.000-Rp5.100 dan stoploss di bawah Rp4.710.
      • BMRI (Bank Mandiri Tbk): Buy on Weakness dengan target harga Rp5.500-Rp5.900 dan stoploss di bawah Rp4.500.
      • MAPI (Mitra Adiperkasa Tbk): Speculative Buy dengan target harga Rp1.445-Rp1.495 dan stoploss di bawah Rp1.225.
      • PNLF (Panin Financial Tbk): Buy on Weakness dengan target harga Rp394-Rp420 dan stoploss di bawah Rp320.

      Perlu diingat bahwa kondisi pasar saham sangat dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Investor disarankan untuk selalu memperbarui informasi dan mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.