Umurnya 100 Tahun, Kakek Ini Beberkan Rahasia Makanan Panjang Umurnya

Seorang pria yang baru saja merayakan hari jadinya yang ke-100 tahun, mengungkapkan rahasia hidupnya yang panjang. Usut punya usut, Lesley Hayman mengaku tidak pernah melewatkan makanan pencuci mulut. Hingga saat ini, pensiunan tukang roti itu masih dalam kondisi bugar dan aktif berkat ‘nafsu makannya yang luar biasa.

Meski ia terbiasa menyantap makanan manis, namun menurut pengakuan keluarganya Lesley memiliki berat badan yang ideal. Kebiasaan tersebut ternyata telah dilakukan Lesley sejak dirinya masih berusia 12 tahun. Kala itu dia mulai bekerja di bisnis keluarga untuk mengantarkan barang dengan kuda atau kereta.

Kakek yang memiliki sepuluh cucu itu dilaporkan rutin mengonsumsi kue dan puding setiap hari setelah menyantap makan malamnya. Namun makanan favorit Lesley adalah olahan pai apel, kue bolu, dan brownis cokelat.


Menantu perempuan Lesley, Jennfier, 74 tahun, mengatakan, “Les memiliki nafsu makan yang luar biasa dan mencintai makanannya. Dia tidak pernah menyisakan makanan dan tidak pernah melewatkan makanan penutup. Dia juga masih aktif berkebun. Dia pria yang luar biasa,”

Anak Lesley, Tim, menambahkan,”Dia makan lebih banyak dari saya, kami tidak tahu di mana dia meletakkan semua makanan itu,”

Toko roti Hayman, tempat Lesley bekerja, didirikan oleh kakeknya, George Hayman pada tahun 1980. Lesley adalah generasi ketiga dari lima generasi yang bekerta untuk toko roti itu, diikuti oleh Tim dan cucunya Claire, 49 tahun.

Namun karirnya terhenti ketika dia bergabung dengan angkata militer Inggris pada tahun 1939. Lesley bertugas bersama 142 Field Regiment of the North Devon Yeomanry. Saat ini, Lesley masih tinggal di rumahnya sendiri di Ilminster, Somerset. Dia berhasil selamat saat mengikuti Perang Dunia II.

Kala itu, Lesley ditempatkan di lereng Gunung Etna di Italia, namun meletus pada tahun 1942. Tanknya juga sempat dibom oleh Jerman pada tahun yang sama. Ia selamat karena awaknya lupa menutup pintu tank sehingga mereka bisa melarikan diri.

Setelah perang berakhir, Lesley kembali ke Inggris untuk meneruskan usaha keluarga dan menikah dua kali dengan Renee dan Kathleen. Dari hasil pernikahannya itu ia memiliki tiga anak, lima cucu, dan sepuluh cicit.