GPT-4o vs Gemini Pro 2.5: Pertarungan AI Terbaik di Tahun 2025

OpenAI dan Google DeepMind bertarung untuk mendapatkan dominasi dalam AI multimodal. Siapa yang memimpin dalam performa suara, memori, dan logika?

GPT-4o secara resmi diluncurkan pada bulan April 2025, memperkenalkan kemampuan omnimodal penuh, yang mampu memahami dan menghasilkan teks, gambar, audio, dan bahkan video secara bersamaan. Model ini memberikan respons audio dengan latensi hanya 232 milidetik, mengungguli rata-rata waktu reaksi manusia 300-500 ms, dan jauh melampaui waktu respons suara AI pada umumnya yaitu 1-2 detik.

Sebaliknya, Gemini Pro 2.5 (juga dikenal sebagai Gemini 1.5 Ultra v2) dari Google DeepMind menawarkan jendela konteks yang tak tertandingi dengan 1 juta token, yang mampu menangani lebih dari 700.000 kata atau 4.000 halaman buku teks dalam satu sesi tanpa kehilangan koherensi. Hal ini menjadikannya sebagai memori konteks aktif terbesar dalam model AI konsumen mana pun.

Dalam tolok ukur pemrograman (HumanEval+), Gemini Pro 2.5 mendapatkan skor 90,0% yang mengesankan, lebih tinggi dari GPT-4o yang mencapai 85%. Namun, untuk daya tanggap waktu nyata dan aliran percakapan yang alami, GPT-4o memimpin di lapangan. Pada tolok ukur MMLU (Massive Multitask Language Understanding), GPT-4o mencapai 87,2%, sedikit lebih tinggi daripada Gemini yang mencapai 86,5%.

OpenAI juga unggul dalam integrasi ekosistem, dengan dukungan tanpa batas melalui Copilot Microsoft dan platform AI video Sora. Gemini, di sisi lain, terintegrasi secara native dengan Google Workspace-Gmail, Docs, dan Android, sehingga ideal untuk pengguna perusahaan dan produktivitas.

GPT-4o sangat ideal bagi pengguna yang mencari bantuan real-time, percakapan alami, dan konten multimodal yang kreatif. Gemini Pro 2.5 bersinar dalam analisis mendalam, pemrosesan dokumen yang panjang, dan beban kerja teknis yang berat. Pilihannya tergantung pada kebutuhan Anda: kecepatan dan keserbagunaan, atau kedalaman dan ketepatan?