Rabies, sebuah penyakit infeksi virus yang mematikan, telah menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan hewan dan manusia. Virus rabies, atau dikenal juga sebagai rabies lyssavirus, adalah spesies virus yang menyebabkan penyakit rabies pada manusia dan hewan. Virus ini memiliki bentuk silinder dan termasuk dalam genus Lyssavirus di famili Rhabdoviridae.
Rabies dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan dan cakaran dari hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, kelinci, musang, kera, kelelawar, sapi, kuda, dan lainnya. Virus rabies menginfeksi sistem saraf pusat dan menyebabkan penyakit yang bersifat akut pada mamalia, termasuk manusia. Masa inkubasi virus rabies berkisar antara empat hingga 12 minggu setelah terpapar virus. Pada awal infeksi, gejala yang muncul meliputi demam atau menggigil, kesemutan, sakit kepala, kelelahan atau kelemahan, dan hilang nafsu makan. Seiring perkembangan penyakit, penderita dapat mengalami gejala lanjutan seperti kram otot, sesak napas, halusinasi, dan koma.
Pencegahan dan penanggulangan rabies melibatkan vaksinasi dan tindakan pascapajanan setelah terpapar virus. Bagi mereka yang pernah disuntik dengan minimal dua dosis vaksin rabies, vaksinasi pascapajanan dapat diberikan pada hari ke-0 dan hari ke-3 di satu lokasi, atau hanya pada hari ke-0 di empat lokasi. Selain itu, penyuntikan vaksin secara intramuskuler juga dapat dilakukan sebagai alternatif.
Dalam kesimpulannya, rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies atau rabies lyssavirus. Virus ini ditularkan melalui gigitan dan cakaran dari hewan yang terinfeksi. Rabies dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan gejala-gejala seperti demam, kesemutan, sakit kepala, lelah, hilang nafsu makan, serta gejala lanjutan seperti kram otot, sesak napas, halusinasi, dan koma. Vaksinasi dan tindakan pascapajanan merupakan langkah penting dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang asal muasal dan karakteristik virus rabies, diharapkan kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri kita dan hewan peliharaan dari penyakit ini.
