Mitos Atau Fakta, Pusing-Pusing Akibat Hujan Gerimis

malline

Orangtua dulu banyak meyakini bahwa gerimis atau hujan rintik-rintik lebih berbahaya bagi kesehatan daripada hujan deras.

Itulah mengapa, seringkali anak-anak dilarang terkena hujan gerimis. Orangtua takut anak langsung sakit dan pusing-pusing. Orang dewasa pun sering menghindar dari hujan gerimis daripada hujan deras. Hingga saat ini anggapan itu masih terus dipercaya dan dipraktikan.

Menurut penjelasan dokter Kartika Mayasari, anggapan tentang hujan rintik-rintik lebih berbahaya bagi kesehatan apalagi menyebabkan pusing-pusing daripada hujan deras adalah mitos belaka. Ia menuturkan berdasarkan penelitian secara medis sakit yang dialami seseorang tidak pernah disebabkan karena faktor hujan semata.


“Mitos. Tidak ada hujan yang dibilang berbahaya dalam jurnal medis. Hujan itu bukan penyebab timbulnya suatu penyakit. Sakit yang dialami seseorang, baik berupa batuk, flu, deman, atau pusing, disebabkan karen kondisi tubuh yang tidak fit,” kata dr Kartika.

Penjelasan lebih lanjut dari dokter Kartika, bahwa pusing-pusing atau penyakit lainnya datang dari faktor lain. Hujan mungkin hanya faktor kecil saja yang ikut disalahkan.

“Semua penyakit yang muncul disebabkan oleh bakteri dan virus yang menyebar. Bila terserang sakit saat hujan tentu ada penyakit lain yang sudah muncul lalu ikut menyertai,” ungkapnya.

Hal yang perlu diketahui bahwa cuaca atau musim saja tidak akan membuat seseorang sakit. Bahkan virus dan bakteri saja tidak serta-merta membiak jadi lebih banyak khusus di musim hujan. Musim panas pun orang bisa pusing dan sakit.

Mengenai banyak orang yang sakit saat musim hujan, akibatnya adalah karena perlindungan yang tidak optimal. Kebanyakan orang hanya menghangatkan tubuhnya saja dengan baju hangat. Tapi tidak melindungi hidung, kepala, dan mulut.