Awas! Sekali Hirup Asap Vape Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

malline

MULAI meninggalkan rokok manual dan beralih ke rokok elektrik atau biasa disebut vape? Dipercaya langkah tersebut adalah tindakan yang tepat. Padahal, bahaya yang mengancam perokok maupun yang menghirup asapnya tetap sama.

Periset dari West Virginia University melakukan percobaan penelitian mengenai vape ini pada tikus. Diketahui, satu hembusan rokok elektrik bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Dalam penelitian tersebut, hanya membutuhkan waktu 1 jam, arteri bisa menyempit 30 persen. Pada penelitian sebelumnya dijelaskan bahwa penyempitan arteri berisiko mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Tidak hanya berdampak pada arteri, pembuluh darah tikus pun menjadi kurang mampu menurunkan tekanan darah. Peneliti menegaskan, vape tidak boleh dianggap aman dan yang harus diperhatikan adalah efek sampingnya sangat merugikan!


Penelitian itu sendiri dilakukan pada tikus dengan paparan asap vape jangka panjang dan jangka pendek. Tikus yang terpapar 20 jam seminggu delapan bulan asap vape dikategorikan paparan jangka panjang. Sedangkan, untuk jangka pendeknya, hanya dibutuhkan waktu 5 menit.

Hasil panelitian itu ialah terjadinya penyempitan arteri sebesar 30 persen dalam waktu 1 jam setelah terpapar uap e-cigarette 5 menit. Kemampuan arteri mereka untuk melebar pun berkurang dan akibatnya menurunkan tekanan darah. Pada kasus tikus terpapar asap vape jangka panjang, tikus mengembangkan arteri dua kali lebih kaku dibanding tikus yang tidak diberi nikotin.

Temuan ini akan dipresentasikan secara penuh di Pertemuan Perhatian Kardiovaskular: New Frontiers and Old Friends di Westminster, Colorado.

Sementara itu, Dokter Umum RS Persada Medika dr. Irwan Heriyanto, MARS, menjelaskan, rokok dalam bentuk apapun tetap berbahaya. Sebab, kandungan nikotin di dalamnya tetap bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi tubuh.

“Saya tidak rekomendasikan penggunaan rokok dalam bentuk apapun. Baik masalah kecil hingga besar tetap akan dirasakan. Begitu juga dengn asap yang dikeluarkannya. Walau biasanya beraroma sedap, tetap saja berbahaya,” ungkapnya.