Bedanya Varian Kappa dengan Varian Delta, Sudah Ada di Jakarta

covid kappa

Varian Covid-19 Kappa B.1617.1 telah ditemukan di wilayah DKI Jakarta. Sama seperti varian Delta B.1617.2, Kappa adalah varian yang pertama kali ditemukan di India.

Selama lebih dari satu tahun sejak Covid-19 mewabah dari Kota Wuhan, China, virus penyebabnya telah bermutasi berkali-kali.

Saat ini, ada beberapa varian virus corona yang lebih mudah menular dan salah satunya diprediksi akan menjadi varian dominan.


Saat ini, Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 varian Delta. Kemudian, baru-baru ini varian Covid-19 Kappa pun ditemukan.

Adapun varian Alpha, Kappa, dan Delta sebelumnya telah memicu rekor infeksi di beberapa bagian Eropa dan anak benua.

Varian Covid-19 Delta

Varian virus corona Delta pertama kali diidentifikasi di India dan saat ini telah dilaporkan di lebih dari 80 negara.

Delta merupakan varian yang sangat mudah menular sehingga membuat otoritas kesehatan di banyak negara semakin khawatir.

“Varian Delta sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan penularannya,” ujar Kepala Ilmuwan World Health Organization (WHO), Soumya Swaminathan.

Senada dengan ini, Catherine Bennett, Ketua Epidemiologi Deakin University, mengatakan bahwa Delta telah menyebar di mana Covid-19 berada saat ini.

“Ini adalah varian yang kami pantau karena kami melihatnya telah mengalahkan varian lain yang menjadi perhatian,” kata Bennett.

“(Delta) bisa dengan cepat mengungguli varian lain. Kami melihatnya di Inggris, kami melihatnya di sleruh Eropa, dan kami juga melihatnya di Amerika Serikat (AS). Delta dengan cepat menjadi strain yang dominan,” ucapnya.

Hanya tiga bulan setelah pertama kali ditemukan di Inggris, Delta telah mencetak lebih dari 99 persen kasus di sana.

Delta juga merupakan 90 persen kasus Covid-19 di Rusia dan telah memecahkan rekor kasus harian tertinggi sejak awal pandemi.

Bennett mengatakan, varian Delta berpotensi 60 persen lebih menular dibandingkan vairan Alpha yang sudah 50 persen lebih menular dibandingkan varian lainnya.

Penelitian dari Public Health England memperkirakan, Delta mempunyai nilai reproduksi 6,0. Artinya, setiap satu orang terinfeksi Delta, enam orang lainnya akan tertular.

Varian Covid-19 Kappa

Varian Covid-19 Kappa pertama kali ditemukan di India dan kini kasus infeksinya telah sampai di Indonesia.

Beberapa bulan yang lalu, para peneliti mulai memperhatikan ada strain mutan yang tengah berkembang di India.

Mereka menyebutnya sebagai mutan ganda, namun memang mungkin ada belasan mutasi yang menyebabkan varian baru.

Bennett mengatakan, di Victoria, negara bagian Australia, telah ditemukan hampir 100 kasus varian Kappa.

Para ahli kesehatan mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Kappa, seperti Delta, menjadi varian yang jauh lebih mudah menular.

“Kami benar-benar perlu merespons sebaik mungkin. Kami perlu memaksimalkan tindakan pencegahan yang masuk akal, seperti memakai masker dan menjaga jarak,” ujarnya.

Baca juga: Varian Lambda Menyebar Cepat di Peru Ditemukan di Inggris

Dilansir dari The Guardian, 2 Juni 2021, Kepala Program Penelitian di Kirby Institute mengatakan, varian Kappa mungkin juga mengurangi kemanjuran beberapa vaksin.

“Ada juga bukti anekdotal yang datang dari India bahwa Kappa mungkin memiliki presentasi klinis yang sedikit berbeda dengan varian lainnya. Jadi, sakit perut, diare, dan gejala gastrointestinal dibandingkan gejala pernapasan,” katanya.

Meski demikian, belum ada cukup bukti bagi WHO untuk meningkatkan kategori varian Kappa menjadi varian yang mengkhawatirkan.