Dampak dari Kurang Tidur

tidur

Tidak cukup waktu tidur dapat meningkatkan risiko kanker, diabetes, dan bahkan kecelakaan. Tak hanya orangtua, laporan American Academy of Sleep Medicine (AASM) mengatakan bahwa 1 dari 3 orang dewasa tidak memiliki waktu tidur yang cukup.

Kehilangan waktu tidur dapat merusak kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Para peneliti bahkan menemukan hubungan antara tidur dengan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, durasi tidur pendek,kurang dari 5 jam per malam dan durasi tidur panjang, 9 jam atau lebih per malam terbukti memiliki dampak negatif pada kesehatan jantung.

Secara khusus, peluang untuk terkena penyakit jantung koroner atau mengalami strok meningkat.


Dalam sebuah studi pada sekelompok orang antara usia 30 sampai 50 tahun tentang kebiasaan tidur dan kondisi kulit mereka, menunjukkan bahwa mereka yang kurang tidur memiliki garis-garis lebih halus, kerutan, warna kulit tidak merata, dan kulit yang tidak kencang.

Dengan melewatkan satu malam tidur juga dapat menyebabkan beberapa masalah dalam berpikir. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Experimental Brain Research, sekelompok pria diberi tugas untuk diselesaikan. Tugas pertama selesai setelah tidur semalaman. Tugas selanjutnya selesai setelah melewatkan malam tidur.

Fungsi otak termasuk memori, pengambilan keputusan, penalaran, dan pemecahan masalah menjadi memburuk, begitu juga dengan kewaspadaan. Hal tersebut juga dapat membuat otak menjadi lebih pelupa karena tidur berdampak pada pembelajaran dan memori.