Efek Makan Makanan Terlalu Cepat

malline

Belum lama ini, beredar tren mengonsumsi makanan dengan cara cepat. Mereka seakan berlomba-lomba untuk menghabiskan makanan atau minuman hanya dengan sekali hap. Ya, tren ini sudah menjadi sebuah challenge dan bahan pertunjukkan di muka umum.

Salah satu aksi yang sempat membuat kaget adalah tindakkan seorang pria yang bisa menelan satu buah naga sekali hap. Selintas tidak ada yang berbeda dengan mulut pria ini, semuanya terlihat normal. Namun, mulutnya seakan melar bak karet saat ia menjejali mulutnya dengan satu butir buah naga utuh.

Seluruh rongga mulutnya pun penuh sesak dengan buah naga yang masuk. Ia pun terlihat tergopoh-gopoh saat hendak bernapas. Namun, secara perlahan ia mulai menelan sedikit-demi sedikit buah naga yang ada di dalam mulutnya.


Terlihat lubang hidung pria itu mengembang karena berusaha menelan buah naga yang nyangkut di rongga mulutnya. Lantas, apakah metode makan seperti ini aman bagi tubuh? Serta bagaimana dampaknya bagi kesehatan? Merangkum dari berbagai sumber, Okezone akan menjelaskannya satu per satu.

1. Sulit mengambil nutrisi secara maksimal

Jika Anda tidak mengunyah makanan secara halus dan menelannya dalam bentuk yang masih agak besar, maka tubuh akan lebih sulit menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Hasilnya nutrisi yang masuk dalam tubuh menjadi tidak maksimal.

2. Memperberat sistem pencernaan

Bila Anda menelan makanan dalam bentuk yang masih besar, maka tubuh akan semakin berat dalam bekerja. Ada baiknya makan secara perlahan dan mengunyahnya dengan baik. Ini akan meringangkan tugas dalam sistem pencernaan.

3. Makanan menjadi sulit untuk dipecah

Air liur manusia mengandung enzim yang bisa membantu memecah makanan. Jadi semakin banyak Anda mengunyah, maka air liur akan membantu mengolah makanan agar baik untuk saluran pencernaan.

4. Makanan yang tidak halus akan menyebabkan gangguan pencernaan

Semakin halus makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan, maka akan semakin bagus. Nah, apabila bongkahan makanan yang masuk ke dalam perut masih berukuran besar, maka hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung dan sembelit.