
Bahaya Judi Online: Kerusakan Otak yang Setara dengan Kecanduan Narkoba
Judi online telah menjadi fenomena yang semakin mengkhawatirkan di era digital. Kemudahan akses melalui perangkat mobile dan internet membuat aktivitas ini semakin marak, terutama di kalangan generasi muda. Namun di balik kemudahan tersebut, tersembunyi dampak neurobiologis yang mengejutkan dan membahayakan.
Dampak Judi Online pada Sistem Saraf Otak
Meskipun tidak ada zat fisik yang masuk ke tubuh seperti pada kecanduan narkoba, aktivitas berjudi online mengaktifkan sistem reward di otak yang memproduksi dopamin. Neurotransmiter ini menciptakan rasa senang dan euforia luar biasa saat seseorang berjudi dan menang.
“Sensasi memasang taruhan, antisipasi untuk menang, dan kegembiraan saat nyaris menang semuanya berkontribusi pada peningkatan kadar dopamin,” ungkap Kristiana Siste Kurniasanti, Kepala Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Pengalaman euforia yang dialami para penjudi ternyata tidak berbeda dengan euforia yang dialami pengguna kokain karena melibatkan neurotransmitter yang sama. Hal ini menjadikan judi online sebagai aktivitas yang sangat adiktif dan sulit dihentikan.
Adaptasi Sistem Saraf dan Perubahan Sirkuit Otak
Seiring waktu, otak beradaptasi terhadap aktivitas dopamin yang meningkat. Sirkuit di otak mulai terbiasa dan menciptakan pola otomatis yang sulit dihentikan. Adaptasi ini menghasilkan toleransi yang mendorong individu untuk terlibat dalam perilaku perjudian yang lebih berisiko.
Sistem penghargaan otak menjadi semakin peka terhadap rangsangan yang berhubungan dengan perjudian, memperkuat keinginan akan kegembiraan dan sensasi permainan. Akibatnya, jalur saraf yang terkait dengan pengambilan keputusan, kontrol impuls, dan regulasi emosional mengalami perubahan signifikan.
Kerusakan Struktural Otak Akibat Kecanduan Judi
Penelitian terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa kecanduan judi online menyebabkan kerusakan struktural pada otak yang serupa dengan kecanduan narkoba.
Pengecilan Volume Struktur Otak
Studi yang dilakukan oleh Rahman dkk (2014) berjudul “Hippocampal and Amygdalar Volumetric Differences in Pathological Gambling” menunjukkan bahwa orang dengan masalah perjudian memiliki volume amigdala dan hipokampus yang lebih kecil. Padahal, dua wilayah otak ini berkaitan dengan pembelajaran, emosional, dan regulasi stres.
“Penelitian tentang berkurangnya volume otak pada orang yang kecanduan judi ternyata sejalan dengan mengecilnya otak pada pecandu narkoba,” jelas Dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi.
Bagian otak yang mengecil pada orang yang kecanduan judi juga sama dengan yang kecanduan kokain, yaitu hipokampus dan amigdala. Ini menunjukkan bahwa level bahaya kecanduan judi dari sisi mengecilnya otak sama parahnya dengan kecanduan narkotika.
Kerusakan pada Korteks Prefrontal
Perilaku berjudi secara berulang juga mengakibatkan kerusakan pada area korteks prefrontal, bagian otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan pengendalian diri.
Studi tahun 2003 di Universitas Yale dan studi tahun 2012 di Universitas Amsterdam menemukan para penjudi patologis memiliki tingkat aktivitas listrik yang sangat rendah di wilayah otak prefrontal. Wilayah ini membantu orang menilai risiko dan menekan naluri, dan pecandu narkoba juga sering kali memiliki korteks prefrontal yang lesu.
Ketika prefrontal cortex terganggu, individu kehilangan kendali atas perilaku mereka. Misalnya, meski sudah kalah banyak uang, mereka tidak mampu berhenti bermain.
Perbandingan dengan Kecanduan Zat Adiktif
Para ahli saraf telah menemukan bahwa perjudian mengubah banyak sirkuit di otak, mirip seperti yang dialami para pecandu narkoba.
Kemiripan Dampak Neurologis
Perjudian memiliki efek yang sama seperti kokain, heroin, nikotin, dan alkohol, yang mengaktifkan sistem ‘hadiah’ di otak manusia. Sistem ini mendapat tenaga dari dopamin yang memperkuat sensasi kenikmatan dan menghubungkan sensasi tersebut dengan perilaku tertentu.
Tingkat candu judi online bahkan disebutkan seperti zat adiktif, sesuai dengan klasifikasi dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Edisi Kelima (DSM-5) sebagai gangguan perjudian (gambling disorder).
Perbedaan dari Kecanduan Narkoba
Meskipun memiliki banyak kemiripan, Dr. Timothy W. Fong menyoroti perbedaan yang signifikan antara perjudian dan narkoba. Berjudi dikaitkan dengan distorsi kognitif di mana orang-orang berkata, “Jika saya terus berjudi, pada akhirnya saya akan menang.”
Distorsi kognitif sering kali terjadi pada orang-orang yang kehilangan banyak uang karena perjudian. Kadang-kadang harga diri, ego, atau rasa putus asa mendorong mereka untuk lebih banyak berjudi, dengan harapan bisa menutup kerugian mereka.
Dampak pada Kesehatan Mental dan Perilaku
Kecanduan judi online membawa dampak signifikan terhadap kesehatan mental dan perilaku sosial seseorang.
Gangguan Emosional dan Psikologis
Pecandu judi online mengalami kesulitan dalam menghentikan kebiasaan perjudian mereka. Mereka merasakan kecemasan yang berlangsung terus-menerus, serta kehilangan harapan untuk membangun diri dan mencapai hal-hal positif.
Berdasarkan hasil penelitian, dampak perjudian juga memiliki konsekuensi pada kesehatan mental, termasuk timbulnya stres berkepanjangan, penurunan rasa percaya diri, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gangguan emosi pada mahasiswa yang bermain game judi online masuk kategori sedang (54.0%) dengan hubungan yang positif. Artinya, semakin sering mahasiswa bermain judi online, semakin tinggi masalah gangguan emosi yang dialaminya.
Perubahan Perilaku dan Dampak Sosial
Judi online dapat mengubah perilaku seseorang secara drastis. Seseorang yang semula berperilaku baik dapat berubah 180 derajat, yang semula aktif dalam kegiatan masyarakat menjadi malas untuk bermasyarakat.
Dampak perjudian online juga tercermin dalam perilaku seperti kecenderungan berbohong, mencuri, dan menjual barang berharga untuk memenuhi kebutuhan berjudi.
Munandar et al. (2025) menunjukkan bahwa pelajar sekolah menengah atas yang terlibat dalam judi online memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk mengalami penurunan prestasi akademik dibandingkan dengan pelajar yang tidak terpapar. Ini disebabkan oleh fokus mereka yang teralihkan, waktu belajar yang berkurang, dan tekanan psikologis akibat kerugian finansial.
Bukti Riset dan Studi Kasus
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memahami dampak judi online terhadap otak.
Penelitian di Universitas dan Rumah Sakit
Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 2005 yang menggunakan permainan kartu menunjukkan bahwa para pecandu judi telah kehilangan kepekaan terhadap kesenangan mereka ketika menang.
Studi oleh Mark D. Griffiths (2012) yang dipublikasikan dalam Journal of Gambling Studies menyebutkan bahwa judi online berpotensi menyebabkan kecanduan yang lebih tinggi dibandingkan perjudian konvensional.
Studi Kasus dan Survei Lapangan
Penelitian kualitatif yang melibatkan wawancara dan observasi terhadap sekitar 10 responden mengungkapkan bahwa dampak dari judi online sangat merugikan bagi para pelakunya, dengan para pecandu judi online mengalami kesulitan dalam menghentikan kebiasaan perjudian mereka.
Studi pada 385 mahasiswa Universitas Negeri Padang menemukan hubungan yang kuat antara perilaku judi online dengan gangguan emosi. Hubungan yang ditunjukkan adalah hubungan positif yang berarti peningkatan pada perilaku judi online akan meningkatkan gangguan emosi.
Temuan Ilmiah dan Implikasi Sosial
Era digital telah membawa dampak signifikan terhadap perkembangan judi online, menjadikannya lebih mudah diakses dan berpotensi merusak kesehatan otak dan mental. Penelitian-penelitian yang dikaji menunjukkan bahwa judi online mempengaruhi sistem reward di otak, menyebabkan pelepasan dopamin yang berlebihan, dan menciptakan pola adiktif yang sulit dihentikan.
Kerusakan struktural pada otak, terutama pada area prefrontal cortex, amigdala, dan hipokampus, menunjukkan tingkat keparahan yang sebanding dengan kecanduan narkoba. Implikasi dari temuan ini sangat penting untuk pemahaman bahaya judi online dan pengembangan strategi pencegahan serta rehabilitasi yang efektif.
Untuk mengatasi kecanduan judi online, diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan aspek medis, psikologis, dan sosial. Edukasi masyarakat tentang bahaya judi online perlu ditingkatkan berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang telah dipaparkan.
Upaya Pencegahan dan Penanganan Kecanduan Judi Online
Pencegahan dan penanganan kecanduan judi online memerlukan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari keluarga, institusi pendidikan, hingga pemerintah. Pengawasan yang lebih ketat terhadap akses judi online, terutama bagi kelompok rentan seperti remaja, perlu menjadi prioritas.
Penelitian lebih lanjut tentang efektivitas berbagai metode rehabilitasi khusus untuk kecanduan judi online sangat diperlukan mengingat karakteristik uniknya yang melibatkan distorsi kognitif yang tidak ditemukan pada kecanduan zat.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak judi online terhadap otak, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan melindungi diri serta orang-orang terdekat dari bahaya yang mengintai di balik kemudahan akses judi online.
Citations:
- https://www.semanticscholar.org/paper/6f0fefaee51ad632a9bfc63e24c3e4ae7c5f998f
- https://www.antaranews.com/berita/4160715/psikolog-ingatkan-dampak-judi-online-terhadap-kesehatan-mental
- https://danacita.co.id/blog/artikel-seo-friendly-senjata-utama-para-blogger/
- https://www.semanticscholar.org/paper/bd1074b7d7ff72a99cd11a2fa90e952c3c8cdcd3
- https://www.semanticscholar.org/paper/98e91fdaec15ac0be44e59e77dde1d0f4509f842
- https://www.semanticscholar.org/paper/2ff4728290e16b75b6519111d862efe068c27f14
- https://www.semanticscholar.org/paper/a7ed5908c0837398c1983632427624bebea9bd55
- http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1219647&val=11211&title=Memahami+Kecanduan+Game+Online+Melalui+Pendekatan+Neurobiologi
- https://e-jurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Al-Hikmah/article/download/1539/1008/4237
- https://lms.kemkes.go.id/courses/84180156-fef9-4d7b-8cb2-578341287e58
- https://www.nu.or.id/kesehatan/dampak-judi-online-pada-kesehatan-perspektif-neurosains-GAKOU
- https://digilib.uinsgd.ac.id/73956/6/4_Bab1.pdf
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7391717/ternyata-kecanduan-judi-online-bisa-karena-faktor-genetik-ini-alasannya
- https://jurnal.pabki.org/index.php/alisyraq/article/download/382/210
- https://psikologi.uma.ac.id/dampak-kecanduan-judi-online-pada-kesehatan-mental/
- https://jateng.nu.or.id/nuonline/kesehatan-akibat-judi-online-dalam-perspektif-neurosains-GAKOU
- https://www.halodoc.com/artikel/hati-hati-bahaya-kecanduan-judi-bisa-berdampak-pada-kondisi-mental
- https://jurnalilmiah.org/journal/index.php/majemuk/article/view/924
- https://rsmmbogor.com/bahaya-kecanduan-judi-online-bagi-kesehatan-jiwa
- https://jurnal.pabki.org/index.php/alisyraq/article/view/382
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240710/2345964/tingkat-candu-judi-online-seperti-zat-adiktif/
- https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230329122811-569-930764/struktur-teks-berita-urutan-contoh-dan-cara-menentukannya
- https://journal.moestopo.ac.id/index.php/pustakom/article/download/4022/1678
- https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/10/24/judi-dan-kesehatan-mental-masyarakat-kita
- https://www.detik.com/bali/berita/d-6510710/cara-membuat-artikel-dan-contohnya-untuk-pemula
- http://gosrok.blogspot.com/p/gaya-penulisan-jurnalistik_28.html
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/c2k0w4vxexno
- https://putatgede.kendalkab.go.id/kabardetail/YXBLYjF1Y081c0ZrWEh4UlZodTJrUT09/5–lima–tahap-cara-menulis-berita-yang-baik.html
- https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/ABD/article/viewFile/2688/2308
- https://www.komdigi.go.id/berita/artikel/detail/judi-online-di-kalangan-anak-anak-data-mengkhawatirkan-dan-solusi-pencegahannya
- https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-kaltim/baca-artikel/14219/Cara-Menulis-Berita-Pilih-Cepat-atau-Akurat.html
- https://prokomsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/tujuh-tips-belajar-menulis-ala-jurnalis-80
- https://rri.co.id/kesehatan/823988/kecanduan-judi-online-sama-dengan-gangguan-kesehatan-mental
- https://www.semanticscholar.org/paper/523b9bcdcf66ff8acd712cbf016874a863e6d7e5
- https://www.semanticscholar.org/paper/83347b61e66f675e3a5e43f387be4285ddf73e2e
- https://www.semanticscholar.org/paper/51754daab29d6b66ca9e04fa6f130d80c28309c1
- https://www.semanticscholar.org/paper/095dd0167a4aeac4930772eaee70453feffc9857
- https://www.semanticscholar.org/paper/53603d879da5e40aae33de51a1f8c8279eed98be
- https://repository.unair.ac.id/134971/1/Dhiyaa%20Fadillah%20Fasa_112111133070_Artikel.pdf
- https://www.jogjaarchive.com/catatan-tauhid-nur-azhar/2024/06/upaya-pengendalian-judi-daring-judol-melalui-pendekatan-neuropsikologi/
- https://www.tempo.co/gaya-hidup/psikolog-ingatkan-dampak-buruk-judi-online-pada-kesehatan-mental–1064272
- https://jurnalistiqomah.org/index.php/merdeka/article/view/853/733
- https://www.alodokter.com/judi-online-kenali-bahaya-ciri-ciri-kecanduan-dan-penanganannya
- https://www.semanticscholar.org/paper/c28ba840594806439c9a10ee67db5432a71e7bf2
- https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/6133/5135/11638
- https://untar.ac.id/2022/02/08/pedoman-penulisan-jurnalistik-yang-baik-seperti-apa/
- https://www.semanticscholar.org/paper/0b11cfa480d10d68123ccaae52b696050da12d87
- https://www.semanticscholar.org/paper/19a3952b9a5f5bb558bdaa18af1ee373de01e453
- https://www.semanticscholar.org/paper/2521ae6d2b2cb6bbd192bfda1828a6e36e2ec92c
- https://www.semanticscholar.org/paper/b3b1813a1011428b4701af6ff933f0a38ecd71a5
- https://www.semanticscholar.org/paper/4d45f6e57551f54a91e7bde0d10f8d450e5289ef
- https://teknologi.bisnis.com/read/20240912/101/1798919/kemkominfo-ungkap-cara-kerja-black-hat-seo-yang-dipakai-pengembang-judi-online
- https://sitespirit.co/blog/tools-riset-keyword/
- https://ultahost.com/blog/id/7-tools-riset-kata-kunci-untuk-meningkatkan-rangking-website/
- https://www.rumahmedia.com/insights/21-keyword-research-tools-terbaik-untuk-seo-2024
- https://www.semanticscholar.org/paper/2139ee87aaac5795005e506610a864ed2d032188
- https://www.semanticscholar.org/paper/3c0cc95939aa38dda8288c5c0eab835f34ccc86f
- https://www.semanticscholar.org/paper/afd915ebb7657f4e6f428bf85639496a3f074d0c
- https://www.semanticscholar.org/paper/f567b267feb44858caa1b8d5eae42988453bfd02
- https://www.semanticscholar.org/paper/74636cb8f8ae3a881201fb22b132ea9206a30cc7
- https://www.semanticscholar.org/paper/dc3dec802b473e2c15cb92523b6206e268cc12e9
Responses