-
LLaMA 4 vs ChatGPT-4o: Siapa Raja Model AI Saat Ini?
Meta resmi merilis dua varian terbaru dari keluarga LLaMA 4: LLaMA 4 Scout dan LLaMA 4 Maverick. Rilis ini langsung bikin heboh komunitas AI karena membawa sejumlah peningkatan yang sangat kompetitif dibanding model sebelumnya, bahkan mulai menyaingi dominasi GPT dari OpenAI.
Beberapa poin menarik dari LLaMA 4:
Efisiensi Tinggi:
LLaMA 4 Scout bisa berjalan hanya dengan satu GPU H100, dan tetap perform di atas rata-rata. Ini membuka pintu untuk adopsi skala kecil sampai menengah.
Jendela Konteks Jumbo:
Scout menawarkan jendela konteks hingga 10 juta token, gila banget untuk ukuran model efisien. Cocok buat proses dokumen panjang, penelusuran arsip, hingga analisis hukum.
Mixture of Experts (MoE):
Model ini nggak aktifkan semua parameter sekaligus, tapi pakai pendekatan dinamis—yang bikin lebih hemat resource tapi tetap cerdas.
Kinerja Maverick:
Maverick secara mengejutkan mampu menyamai bahkan menyaingi GPT-4o dalam beberapa benchmark seperti coding, reasoning, dan math problems. Meski parameternya lebih sedikit, performanya bisa head to head.
Lalu bagaimana dengan ChatGPT-4o?
- GPT-4o masih pegang keunggulan di multi-modal input, seperti analisis gambar medis, interaksi suara real-time, dan kecepatan inferensi.
- Ekosistem OpenAI (dengan ChatGPT Plus, API, hingga integrasi Microsoft Copilot) jelas lebih matang saat ini.
- Tapi… keunggulan Maverick dan Scout mulai membentuk alternatif yang sangat viable—terutama buat open-source enthusiast.
Sorry, there were no replies found.
Log in to reply.