Berapa Lama Virus Corona Hidup Jika Menempel Di Benda Mati?

covid 19

Sebuah studi menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di permukaan benda mati selama lebih dari seminggu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, saat ini belum jelas apakah seseorang bisa mendapatkan COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata. 

Pada dasarnya patogen manusia dapat bertahan di permukaan dan tetap menular pada suhu kamar hingga sembilan hari. Dengan kata lain, virus apapun dapat hidup di permukaan yang terkontaminasi hingga dua jam. Sementara itu, virus corona dapat bertahan antara empat dan lima hari di berbagai benda yang berbahan seperti alumunium, kayu, kertas, plastik, dan kaca. Berikut rincian berapa lama virus corona dapat bertahan hidup jika menempel di benda mati:

1. Aluminium


Virus corona dapat bertahan di alumunium selama 2 hingga 8 jam sejak pertama kali bersentuhan dengan orang yang membawa virus tersebut.

2. Sarung Tangan Operasi

Sarung tangan yang banyak digunakan oleh tenaga ahli kesehatan ini dapat disinggahi oleh virus corona selama tenggang waktu 8 jam. 

3. Besi

Besi menjadi salah satu materi yang paling sering disekitar kita, seperti gagang pintu, pagar, dan sebagainya. Virus corona dapat bersemayam selama 4-8 jam.

4. Kayu

Berbeda dengan besi, aluminium, dan sarung tangan, kayu dapat menjadi tempat virus corona dengan rentang waktu yang lebih lama yaitu berkisar empat hari sejak tersentuh.

5. Kaca

Sama seperti kayu, kaca juga menjadi materi atau wadah tempat virus corona menempel selama empat hari.

6. Kertas

Virus ini dapat bertahan hidup di kertas selama kurun waktu 4-5 hari sejak disentuh oleh orang yang membawa virus tersebut. 

7. Plastik

Plastik bukan hanya sulit diurai, ternyata plastik juga dapat menjadi tempat singgah virus corona. Hal ini dapat dihitung saat pertama kali disentuh, virus corona dapat bertahan selama 5 hari. 

Usia virus corona yang menempel di benda mati juga tergantung pada suhu. Suhu rendah dan kelembaban udara tinggi akan semakin meningkatkan atau memperlama umur mereka. 

Harus Sering Bersih-Bersih dan Cuci Tangan

Untuk mengurangi penyebaran virus corona secara umum, sebaiknya setiap orang harus berhati-hati saat membersihkan permukaan perabotan rumah atau kantor. World Health Organization (WHO) juga menyarankan untuk menggunakan pembersih yang dibuat dari natrium hipoklorit, hidrogen peroksida, atau etanol. 

Mengingat betapa mengancamnya virus corona, langkah pencegahan yang dilakukan yaitu harus sering mencuci tangan dan memastikan untuk mendesinfeksi area publik. Misalnya di kantor-kantor atau rumah sakit, fasilitas umum seperti pegangan pintu, tombol lift, pegangan tangga, ataupun meja, (yang seringnya terbuat dari logam, plastik, atau kayu), area tersebut harus sering dibersihkan dengan desinfektan.

Sebagai contoh, desinfektan dengan 62-71 persen etanol, 0,5 persen hidrogen peroksida atau 0,1 persen natrium hipoklorit (pemutih) dapat “secara efisien” menonaktifkan virus corona dalam satu menit. 

Larutan alkohol yang mengandung setidaknya 70 persen alkohol dan sebagian besar desinfektan rumah tangga juga seharusnya efektif dalam mendesinfeksi permukaan dari virus corona. Menurut CDC, desinfektan dapat kamu buat dengan mencampurkan 5 sendok makan pemutih per galon air atau 4 sendok teh pemutih per liter air.

Namun, jangan pernah mencampur pemutih rumah tangga dengan amonia atau pembersih lainnya. Karena mencampur pembersih umum bersama-sama dapat menghasilkan asap beracun.