6 Manfaat Yakult untuk Diet, Benar Bisa Turunkan Berat Badan?

Yakult menjadi salah satu minuman yang banyak dikonsumsi, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, adakah manfaat Yakult untuk diet?

Untuk mengetahuinya, sebaiknya Mallers cari tahu dulu apa saja kandungan yang ada di dalam Yakult.

Kandungan Gizi Yakult


Yakult adalah minuman dengan kandungan bakteri probiotik unik LcS yang telah terbukti secara ilmiah bisa mencapai usus dalam keadaan hidup.

Sehingga, minuman ini dapat bantu membangun kekebalan dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

LcS adalah Lactobacillus casei strain Shirota yang didukung oleh lebih dari 100 penelitian pada manusia yang membuktikan manfaat kesehatannya.

Keamanan LcS juga telah terbukti lebih dari 80 tahun penggunaan di seluruh dunia. Bahkan, minuman satu ini juga bisa dikonsumsi oleh semua orang di atas usia 1 tahun.

Sebenarnya, apa saja kandungan gizi Yakult sampai banyak sekali manfaat kesehatannya? Berikut rinciannya:

  • Energi: 50 kcal
  • Protein: 0,8 gr
  • Total karbohidrat: 12 gr
  • Lemak: <0.1 gr

Manfaat Yakult untuk Diet

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memiliki manfaat kesehatan saat dikonsumsi. Biasanya ditemukan dalam suplemen dan minuman fermentasi, termasuk Yakult.

Probiotik dapat meningkatkan fungsi kekebalan dan kesehatan pencernaan dan jantung.

Beberapa manfaat penelitian juga menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak perut.

Bakteri usus juga dapat memengaruhi berat badan.

1. Menghasilkan Bakteri Usus yang Beragam
Ada 2 keluarga utama bakteri baik di usus, yaitu Bacteroidetes dan Firmicutes.

Melansir penelitian dalam BMC Gastroenterology, berat badan tampaknya berkaitan dengan keseimbangan kedua keluarga bakteri ini.

Penelitian pada manusia dan hewan telah menemukan, orang dengan berat badan sedang memiliki bakteri usus yang berbeda dibandingkan dengan orang gemuk atau obesitas.

Orang dengan obesitas memiliki lebih banyak Firmicutes dan lebih sedikit Bacteroidetes, dibandingkan dengan orang dengan berat badan sedang.

Namun, beberapa penelitian gagal menemukan hubungan antara rasio Firmicutes dan Bacteroidetes dengan obesitas.

Orang dengan obesitas cenderung memiliki bakteri usus yang kurang beragam daripada orang kurus.

Terlebih lagi, mereka dengan obesitas yang memiliki bakteri usus kurang beragam cenderung bertambah berat badan daripada orang dengan obesitas yang memiliki bakteri usus yang lebih beragam.

Nah, bakteri usus inilah yang bisa memengaruhi pengaturan berat badan.

2. Mengandung Bakteri yang Bantu Memecah Serat
Ratusan mikroorganisme berada dalam sistem pencernaan, terlebih jika Mallers minum Yakult.

Manfaat Yakult untuk diet lainnya yaitu adanya tambahan bakteri baik yang bisa bantu memecah serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Kemudian mengubahnya jadi asam lemak rantai pendek yang bermanfaat seperti butirat.

Tak hanya itu, sebagian besar bakteri juga menghasilkan beberapa nutrisi penting termasuk vitamin K dan vitamin B tertentu.

3. Sedikit Mengandung Lemak
Manfaat Yakult selanjutnya adalah tidak akan menambah berat badan Mallers dalam jumlah banyak meski minum lebih dari 1 botol.

Jika dilihat, kandungan lemak di dalamnya hanya 0,1 gr. Oleh karenanya, ini tidak akan menambah lemak tubuh secara signifikan.

Beda halnya ketika Mallers minum susu atau makan makanan berlemak lainnya.

Kandungan lemaknya biasanya cukup banyak sehingga bisa menambah lemak di dalam tubuh jika dikonsumsi rutin.

4. Memengaruhi Nafsu Makan
Probiotik ternyata dapat membantu melepaskan hormon pengurang nafsu makan, yaitu glukagon-like peptide-1 (GLP-1) dan peptide YY (PYY).

Ini tercantum dalam The Journal of Biological Chemistry dan Microorganims.

Tampaknya, probiotik memengaruhi nafsu makan dan penggunaan energi melalui produksi asetat, propionat, dan butirat yang merupakan asam lemak rantai pendek.

Ketika nafsu makan berkurang, keinginan Mallers untuk makan bisa berkurang sehingga tidak makan berlebihan.

Termasuk keinginan untuk makan makanan tidak sehat dan camilan yang tinggi kalori tapi nol nutrisi.

5. Menghambat Penyerapan Lemak Makanan
Melansir jurnal Lipids and Health in Disease, probiotik tertentu dapat menghambat penyerapan lemak makanan sehingga meningkatkan jumlah lemak yang dikeluarkan bersama feses.

Dengan kata lain, probiotik membuat tubuh memanen lebih sedikit kalori dari makanan yang dikonsumsi.

Nah, bakteri dari keluarga Lactobacillus telah ditemukan bisa berfungsi dengan cara ini.

Artinya bakteri Lactobacillus casei strain Shirota yang ada di dalam Yakult mampu menghambat penyerapan lemak makanan dan membantu proses diet.

6. Meningkatkan Kadar Protein Pengatur Lemak
Probiotik dapat meningkatkan kadar protein seperti angiopoietin 4 (ANGPTL4).

Ini adalah protein pengatur lemak yang bisa menyebabkan penurunan penyimpanan lemak seperti yang tercantum dalam jurnal PLoS One.

Bahkan, bukti kuat juga menyatakan bahwa probiotik dapat mengurangi peradangan sistemik dan melindungi dari obesitas.

Itulah beragam informasi mengenai manfaat Yakult untuk diet yang perlu Mallers ketahui.

Namun, jika Moms ingin menurunkan berat badan, hanya minum Yakult tentu tidak akan membantu.

Jangan lupa untuk berolahraga dan mengatur pola makan, ya. Pastikan juga kalori yang Mallers konsumsi setiap harinya tidak berlebihan!