Tidak hanya produk baru dan mobil konsep yang hadir untuk menggoda pengunjung yang datang di pameran otomotif Frankfurt Motor Show 2017. Di pameran otomotif terbesar di Jerman itu juga dipertontonkan mobil terbang.Pabrikan AeroMobil mulai memamerkan produk mobil terbang kepada khalayak.

Chief Technology Officer AeroMobil, Douglas MacAndrew, mengatakan, untuk mengintegrasikan penerbangan dan perjalanan mobil memang tidak mudah. Namun, kini semua mimpi itu akhirnya terwujud. Tinggal kini meloloskan regulasi untuk kendaraan dua alam ini.

“Di pameran otomotif ini, kami bisa memperlihatkan bagaimana membawa mobil terbang ke pasar otomotif, dalam waktu yang sangat dekat untuk peluncuran dan sesuai dengan aturan dan infrastruktur transportasi saat ini,” kata MacAndrew dikutip dari Carscoops, Jumat 15 September 2017.

Mobil ini dirancang sebagai kombinasi inovasi terbaik di dunia otomotif dan dirgantara dengan bodi yang dibuat dari bahan carbon composite. Melihat tampilannya, bagian depan hingga tengah didesain ala mobil sport modern yang aerodinamis.

Sementara itu, bagian tengah ke belakang mirip pesawat terbang lengkap dengan sayap di bagian kiri dan kanannya. Saat berkendara di jalan raya, mobil terbang ini mengandalkan sistem elektrik dan bisa dipacu hingga kecepatan maksimal 160 kilometer per jam dengan jarak tempuh mencapai 700 kilometer.
Hebatnya, mobil ini bisa berubah menjadi pesawat terbang hanya dalam tiga menit dari posisi awal di darat. Saat sudah mengudara, roda mobil akan masuk ke dalam bodi dan membuatnya lebih aerodinamis.
Saat berubah menjadi pesawat, mobil ini mengandalkan mesin boxer 2.000cc dengan empat silinder yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 300 hp. Mesin ini dianggap cukup mumpuni untuk membuat mobil terbang di udara.
Perusahaan AeroMobil saat ini sudah membuka pesanan dan mobil terbang akan mulai produksi pada 2018. Meski belum diketahui harga resminya, mobil akan mulai dikirimkan kepada konsumen pada 2020.